Tentang Kami

Tentang Kami

Rabu, 22 April 2020

Cara Membaca dan Memahami Label di Kemasan Kopi

| Rabu, 22 April 2020
Anda ingin membeli kopi premium, tapi label yang memuat terlalu banyak informasi malah membuat Anda pusing, bagaimana cara agar Anda tak salah pilih? Kepada Anda kemudian ditawarkan dua kopi arabika, pertama Honey Arabika, kedua, Washed Arabika. Mana yang akan Anda pilih?

Tidak semua orang mengerti maksud dari info yang termuat dalam sebuah label kemasan kopi premium. Agar tak salah pilih, setidaknya Anda perlu tahu maksud dari informasi-informasi itu.

BLEND vs SINGLE ORIGIN
Kopi Single Origin artinya ia berasal dari satu daerah tertentu atau dari kebun tertentu. Sedangkan Blend adalah campuran dari minimal dua single origin. Ada juga kopi micro lot yang merujuk pada cakupan yang lebih kecil dan lebih spesifik, ia bisa berasal dari salah satu bagian di kebun tertentu.

Lalu kenapa kita harus membagi-bagi kopi seperti ini? Satu hal yang perlu diingat, tak ada wilayah yang menghasilkan kopi dengan karakteristik sama dengan daerah lain. Beda ketinggian, pohon naungan, dan proses paskapanen akan mempengaruhi rasa dan aroma kopi. Maka tak heran jika kopi Arabika Sumbing rasanya beda dengan Kopi Arabika Prau.

Sedangkan kopi blend adalah hasil eksperimen seorang roaster dalam mencari karakter rasa baru dari campuran beberapa kopi single origin. Biasanya kopi blend banyak ditujukan untuk seduhan berbasis espresso.

LEVEL ROASTING
Ada beberapa istilah yang sering dipakai: Light, Light to Medium, Medium, Medium Plus, Medium to Dark, Dark, Vienna, City Plus, Blonde, dll.
Roasting adalah salah satu proses untuk memaksimalkan rasa dan aroma biji kopi agar sesuai dengan keinginan. Kegagalan roasting akan menghasilkan kopi yang mengecewakan indra perasa, jika kurang 'matang' kopi akan cendrung grassy dan sour. Sebaliknya, jika terlewat 'matang' (over roasted) kopi menjadi bitter, smoky, dan tentu saja tidak enak.

  • Light Roast atau Cinnamon, Blonde, City; level roasting ini biasanya memiliki ciri khas menonjol aroma dan rasa fuity serta acidic.
  • Dark Roast atau Vienna, Light French; level roasting yang tidak disukai oleh para penikmat kopi spesialty, karakter rasa yang dominan pahit, dengan bold body  mempunyai reputasi buruk di lidah mereka. 
  • Medium Roast atau Full City; bisa dibilang ini level menengah, ada diantara light dan dark roast. Biasanya karakter alami dari kopi specialty akan optimal di level roasting ini, 
PROSES PASKAPANEN
  • Wet/Washed: Buah kopi (cherry) dikupas kulit dan daging buahnya mengan menggunakan bantuan air, biji kopi kemudian dipisahkan dan dikeringkan. Pada proses ini cendrung tak ada proses penambahan rasa pada biji kopi, karakter biji kopi benar-benar alami bawaan.
  • Dry/Natural: Cherry utuh dijemur di bawah sinar matahari, dibiarkan mengering secara perlahan. Proses ini menghasilkan karakter kopi yang manis dan fruity. Namun jika tak hati-hati, proses natural yang gagal justru merusak rasa kopi. Metode ini juga lebih ramah lingkungan.
  • Honey: Biji kopi dikeringkan setelah dikupas lapisan luarnya, namun lapisan bagian dalam tetap dibiarkan menempel dan mengering bersama biji kopi. Hasilnya, rasa manis yang menonjol dan nikmat.
SPESIES DAN VARIETAS
Tanaman kopi tak semuanya sama, ia terdiri dari beberapa spesies dengan varietas yang beragam. Perbedaan varietas akan menghasilkan citaras yang berbeda satu dengan lainnya. Specialty coffee merujuk pada jenis arabika dengan kualitas terbaik. Kopi jenis Arabika dikenal memiliki rasa dan aroma yang kaya. Jenis populer lainnya kita mengenal Robusta yang memiliki kandungan kafein dua kali lipat dari Arabika. Jenis lainnya ada Liberika yang tak begitu populer.

Beberapa contoh varietas kopi: Cattura, Catuai, Bourbon, Geisha, Pacamara, Maragogype, dan banyak lagi lainnya. Bourbon misalnya dikenal memiliki rasa manis yang dominan. Sementara Geisha memiliki karakter ringan yang cenderung mirip teh, dengan aroma melati dan punya citarasa yang kompleks.

KETINGGIAN/ALTITUDE
Beberapa kemasan kopi mencantumkan ketinggian atau altitude (alt) di mana kopi ini tumbuh. Biasanya diukur dalam bentuk m.a.s.l (metres above sea level). Menurut sebagian orang ini penting untuk diketahui. Karena perbedaan ketinggian (merujuk pada suhu yang lebih rendah) akan mengakibatkan perbedaan karakter rasa yang dibawa. Semakin tinggi level altitudenya (semakin rendah suhu) akan menghasilkan citarasa kopi yang semakin kaya.

Namun tentu saja yang perlu diingat, kandungan hara tanah, perbedaan iklim, curah hujan, angin, dan paparan sinar matahari juga menjadi faktor penentu citarasa kopi, itu sebabnya Kopi Arabika Sindoro, Kopi Arabika Sumbing, dan Kopi Arabika Prau juga berbeda secara mencolok meski mereka banyak memiliki kemiripan dari segi geografis.

Ingin merasakan kaya dan nikmatnya kopi dari ketinggian pulau Jawa, Anda bisa langsung transaksi melalui:
Belanja Arabika Temanggung Kualitas Terbaik di Tokopedia, atau
Order Robusta Temanggung Kualitas Premium juga bisa melalui WA Rumah Kopi Temanggung.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar