Pagi itu, suasana Rumah Kopi Temanggung sedikit berbeda. Aroma kopi tetap menggoda seperti biasa, tapi ada getar harap yang terasa di udara. Kami akan kedatangan tamu istimewa—Pak Dirjen Dukcapil Kemendagri, sosok penting dalam sistem kependudukan Indonesia.
Tak banyak basa-basi, beliau langsung duduk di kursi kayu yang sederhana, menerima secangkir kopi Fine Robusta Temanggung yang kami seduh dengan penuh hormat. Suasana hening sejenak, hanya ada suara desiran angin dan percikan air panas di gelas.
Setelah satu-dua teguk, beliau tersenyum. Lalu berkata:
"Kopi ini tidak hanya enak. Ia punya karakter. Kuat tapi halus. Seperti tanah Temanggung sendiri."
Bagi kami, kalimat itu lebih dari sekadar pujian. Ia adalah validasi. Bahwa hasil kerja keras para petani di lereng Sindoro dan Sumbing—yang menanam, memanen, dan mengolah kopi ini—layak mendapat tempat di meja siapa pun, bahkan pejabat tertinggi sekalipun.
Kopi Sebagai Jembatan
Kunjungan ini bukan hanya seremoni. Ia menjadi bukti bahwa kopi bisa menjembatani banyak hal:
-
Dari desa ke kementerian.
-
Dari ladang ke ruang pengambilan keputusan.
-
Dari tangan petani ke tangan pemimpin negeri.
Pak Dirjen tak hanya mencicipi, tapi juga menyampaikan apresiasi atas komitmen kami dalam menjaga mutu, identitas, dan semangat lokal dalam tiap produk. Beliau bahkan menyarankan agar kopi Temanggung terus didorong ke pasar nasional—bahkan internasional—dengan tetap mempertahankan akarnya.
Mengangkat yang Terpinggirkan
Sering kali kita mendengar nama-nama besar dalam dunia kopi: arabika dari Ethiopia, espresso Italia, cold brew Amerika. Tapi hari ini, Fine Robusta Temanggung mendapat panggungnya sendiri.
Kami percaya, selama ini yang dibutuhkan kopi lokal bukan hanya kualitas—karena kualitasnya sudah terbukti—tapi juga pengakuan. Dan hari ini, kami menyaksikan secercah cahaya ke arah itu.
Penutup: Dari Kopi untuk Negeri
Kami ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Pak Dirjen Dukcapil atas kunjungannya. Kehadiran beliau memberi semangat baru, bukan hanya bagi Rumah Kopi Temanggung, tapi bagi seluruh petani dan pelaku UMKM kopi di Indonesia.
Semoga ini bukan hanya secangkir kopi,
Tapi awal dari kolaborasi panjang—untuk kopi, untuk petani, dan untuk negeri.
☕️
Tim Rumah Kopi Temanggung
— karena kopi yang baik harusnya terasa dari hati hingga ke kebijakan.