Tentang Kami

Tentang Kami

Jumat, 30 Oktober 2015

Kopi Ireng Temanggung

Kopi Ireng Temanggung

Kopi hitam atau kopi ireng itu brand yang punya Imam Satoto, alumnus agronomi dari Stemba ini belum lama memproduksi bubuk kopi. Memang belum besar, setelah banyak pengalaman dalam dunia penyajian kopi dengan mesin dan manual.


Kini Imam Satoto mulai memproduksi kopi bubuk dengan brand "KOPI IRENG" tak lain hanya untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang kopi yang baik. Imam begitu panggilan akrabnya memasarkan kopinya masih lewat teman-teman.

Jaringan teman yang banyak akan menambah jaringan marketnya. Imam ketika pergi ke Wonosobo dan Jogja selalu membawa kopi. Imam yang beralamat di Jubug Wanutengah tepatnya sebelah BRI unit Wanutengah, di rumahnya terlihat alat manual untuk sajikan kopi. Bagi yang ingin mencicip kopi ini bisa langsung pesan ke pemiliknya melalu sms ke 0877-1907-0156

Senin, 26 Oktober 2015

Kopi Mantep Robusta Temanggung Pak Besari

Kopi Mantep Robusta Temanggung Pak Besari

Sosoknya memang sudah tua, namun semangatnya muda bukan karena kopi lanang. Besari panggilnya seorang petani kopi dari Desa Prangkoan ini mempunyai mimpi untuk bisa meningkatkan kesejahteraan kelompoknya. KUB Ngudi Mulyo itulah kelompok yang diembannya.

Kopi Mantep itulah sebuah produk yang jadi andalannya. Bukan tidak ada cerita Dia memberi nama produknya, tapi itu mempunyai makna yang luar biasa. Keraguan menerima bantuan alat lengkap mulai dari huller pulper, pengering, alat sangrai, grinder sampai pada kemasan. Keraguan itu dijawabnya dengan banyak pertimbangan mulai dari banyak hal sehingga dia menjawabnya dengan mantap mau menerimanya.

Kemantapan menerima itu sehingga jadi brand KOPI MANTEP. Jenis robusta ini ikut mewarnai tentang produk olahan kopi temanggung. Besari dalam kontes kopi yang diadakan AEKI yang ke 7 masuk dalam 10 besar kopi robusta, ini membuktikan keseriusannya untuk memajukan perkopian Temanggung.

Dalam banyak hal kopi yang diproduksi Besari dengan kelompoknya ini selalu mengikuti acara yang diadakan Pemda Temanggung dalam acara pameran seperti Temanggung fair atau lainnya. Di kegiatan desa setempat kopi mantep juga ikut memeriah acara dengan icip gratis terlihat dalam lomba desa binaan. Besari terlihat menyajikan kopi dengan alat seadanya, "yang penting berani tampil, sehingga akan tahu kekurangannya,"katanya.

Kopi Mantep ini banyak yang mengakuinya mulai dari rasanya hingga aromanya. Mantap rasanya dan aromanya itulah kopi Temanggung. Beberapa pejabat diwilayah Kecamatan Bejen Temanggung sudah mengakui produk milik pak Besari ini, anda penasaran silakan order langsung ke 082136134085
Kopi Stlerep Purwosari Temanggung

Kopi Stlerep Purwosari Temanggung


Stlerep itu nama sebuah perbukitan di wilayah Temanggung tepatnya di Kecamatan Wonoboyo. Kopi Stlerep merk ini milik Supriyono, Gelangan Gunung Purwosari. Kopi Temanggung Stlerep ada arabika dan robusta, milik sendiri dan petani sekitar lereng Stlerep.
Supriyono menanam kopi sudah lama bahkan, ada kebunnya yang sudah 9 tahun tidak memakai pupuk kimia. Dia mengolah kopinya ada yang olah basah dan natural, proses sortasi manual tetap dilakukannya.

Olahan kopi jadi berupa bubuk arabika dan robusta, produk andalannya adalah kopi lanang. Tidak hanya itu Supriyono juga memproduksi kopi bubuk luwak. Kopi luwak ini dihasilkan dari luwak piaraan. Ketika penulis datang dirumahnya terlihat Supriyono sedang memandikan luwak kecilnya.

Masuk ruang tamu, terlihat biji - biji kopi yang sudah disortasi dan dikemas dalam plastik 1kg, hingga 5kg. Biji kopi mentah tersebut juga dijualnya ketika ada orang yang mau beli. Terlihat daftar harga kopi seduh per cup diatas meja, artinya orang datang kesitu minum dan membayarnya. Harga yang ditawarkan tidak mahal bagi kalangan penikmat kopi.

Bagi yang penasaran dengan produk dan mau menikmati silakan datang melihat indahnya pemandangan Desa Purwosari. Kopi Temanggung banyak cerita akan didapatkan dari Supriyono dan Stlerepnya.


Minggu, 25 Oktober 2015

Pemprosesan Kopi setelah Panen Kopi

Pemprosesan Kopi setelah Panen Kopi

Temanggung kota kecil dilereng G. Sumbing dan Sindoro banyak potensi perkebunan yang dikenal hingga sampai mancanegara. Tembakau Srinthil termahal mempunyai cerita istimewa, bagi petani Temanggung. Kopi Temanggung juga terkenal dalam beberapa kontes kopi selalu mendapatkan kejuaraan.

Cerita kopi tentunya harus mengenal tahapan menjadikan kopi baik. Salah satunya adalah paska panen kopi. Perlakuan usai panen adalah memprosesnya lebih lanjut. Banyak pelakuan dalam proses, proses alami atau natural proses, proses basah, dan dalam perkembangannya banyak proses lainnya.

Prosesing kopi ini mulai dari natural dan lainnya, akan berpengaruh di rasa kopi. Proses alami atau natural kopi dipetik merah, langsung dijemur dengan kulitnya. Proses natural ini keringnya lama karena masih ada kulit luarnya. 

Proses basah, kopi dipetik merah dan dikupas dengan alat huller untuk memisahkan kulit luar dan biji kopi yang masih ada kulit tanduknya. Prosesnya pengelupasan itu mengunakan air yang langsung ke mesin huller. Tahapan selanjutnya kopi difermentasi. Dalam fermentasi ada yang menggunakan air dan fermentasi kering tanpa air. 

Dua proses ini sudah banyak juga dilakukan petani kopi di Temanggung. Proses basah banyak dilakukan pada kopi arabika. Sedangkan robusta banyak dilakukan natural.

Kamis, 22 Oktober 2015

Robusta Dan Arabika Temanggung

Robusta Dan Arabika Temanggung

Kabupaten yang mempunyai dua gunung ini juga mempunyai potensi tentang kopi, tak lain itulah Temanggung. Robusta ada pada beberapa sentra mulai dari Kecamatan Pringsurat, Kranggan, Kaloran, Kandangan, Jumo, Gemawang, Candiroto, Bejen, Wonoboyo. Untuk Arabika terletak pada dataran tinggi Temanggung namun populasi tanaman tidak seperti robusta, masih banyak ditanam berdampingan dengan Tembakau. 

Menanam kopi arabika sudah banyak yang minat walaupun masih kecil, sebagai pembatas antar kebun satu dengan lainnya. Arabika tumbuh pada dataran 800 dpl keatas, bahkan didalam hutan lindung yang dikelola Perhutani sudah tanam arabika semua. Potensi didalam hutan itu sangat luar biasa dengan luasan kisaran 5000 ha, namun populasinya per ha paling 400 batang karena berpaduan dengan tanaman milik Perhutani. Potensi ini jadi luar biasa ketika nanti dikelola dengan sebaik-baiknya. 

Bahkan kini Arabika Temanggung sudah muncul tetang IG yaitu indikasi geografis tentang kopinya. IG ini menceritakan asal usul arabika dari wilayahnya, dalam buku IG itu juga ada score kopi dari wilayah desa lereng Sumbing dan Sindoro. 

Robusta ada informasi IG nya dalam proses, namun kopinya sudah luar biasa potensinya. Kebanyakan Robusta Temanggung dibawa 800dpl. Baik arabika dan robusta Temanggung sudah memilik nama dalam dunia perkopian, karena sudah dalam juara dalam kontes-kontes kopi spesialti, artinya Temanggung kopinya juga dapat pengakuan dari dalam negeri maupun luar negeri. 

Rabu, 21 Oktober 2015

Kopi Robusta Temanggung Juara Kontes Kopi Nasional

Kopi Robusta Temanggung Juara Kontes Kopi Nasional

Muncar itu nama sebuah Desa di Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung Jawa tengah. Desa pojok ini menyimpan banyak potensi alam,mulai dari curug sebagai wisata hingga Kopi Robustanya. Kopi lawewenang begitu Sukarjan menyebut tentang kopi dari hasil kebun kopi robustanya.  Nama ini dikaitkan dengan adanya curug lawe, sebuah pontensi curug luar biasa.

Kali ini Sukarjan mengikuti kontes kopi spesialti ke 7 yang diadakan oleh AEKI yang finalnya di Banyuwangi Jawa Timur. Beberapa petani yang masuk 20 besar, dari Temanggung Irwan s, Bagus, Besari dan Sukarjan. Dari 76 sempel kopi arabika dan 61 robusta, dan seleksi 10 besar Temanggung gagal satu, artinya 3 orang masuk 10 besar Irwan, Sukarjan dan Besari.

Seleksi yang ketat tetap membuahkan hasil ternyata Temanggung masuk juara 2, kopi robusta dari Muncar Gemawang Temanggung. Kopi yang dibawa oleh Sukarjan ini diberi nama ROBUSTA LAWE WENANG.



Selasa, 13 Oktober 2015

Selamat Datang di Himpunan Tani Kopi Temanggung

Selamat Datang di Himpunan Tani Kopi Temanggung

Web ini akan didedikasikan untuk berbagi berbagai Catatan tentang Petani Mandiri di Temanggung, terutama untuk Petani Kopi Temanggung.



Salam Petani Mandiri!