Tentang Kami

Tentang Kami

Selasa, 17 November 2015

Belajar Sangrai Kopi Dengan Manuel Diaz P

Belajar Sangrai Kopi Dengan Manuel Diaz P

Jakarta 2- 4 November 2015 merupakan suatu kehormatan bagi saya dan mas Ardhi Wiji Utomo, karena mendapat kepercayaan dari Kementerian Perindustrian untuk mengikuti kelas roasting kopi. Bukan sembarangan kelas roasting kali ini, karena narasumber yang datang Manuel Diaz P, ONA Consulting, Mexico.

Seorang yang ingin belajar atau ingin jadi roaster atau tukang sangrai kopi yang baik harus mengenal awal tentang kopi yaitu dari budidaya kopi. Mereka harus mengenali kopi ditanam dimana pada ketinggian berapa, dengan jenis kopi apa. Budidaya ini kita jadi paham tanaman pendamping kopi apa dan peneduh kopi apa.

Tentunya dengan mengenal semacam itu kita akan jadi tahu, ketika nanti diproses selanjutnya. Paska panen kopi atau proses kopi itu mulai dari alami, fermentasi dan honey,ini akan memunculkan aramo berbeda. Mungkin ini saya menyebutkan mengenal asal usul kopi dari situ kita akan kita mengenali karakter kopi.

Setelah kita mengenali karakter kopi, lalu profil apa yang akan kita keluarkan itu sudah bermain pada metode roasting/sangrai. Metode ini cepat,lambat, dan tengah itulah mempengaruhi dari munculnya aroma, taste,textur kopi. Semakin banyak berlatih jelas akan semakin paham mengenali karakter kopi.

Pelajaran kemarin tidak hanya teori, justru prakteknya banyak sekali. Karena setiap peserta yang dari beberapa wilayah Indonesia membawa kopi dari wilayahnya masing-masing tak kecuali kopi Temanggung. Kopi Temanggung yang dibawa untuk Mukidi arabika dan robusta, sedangkan Ardhi sang pemilik warung kopi sigandul luwak membawa kopi luwak arabika.

Sebelum praktek ada kunci atau intinya teknik apa yang digunakan dalam raosting berikutnya yaitu mengenal kadar air dan mengukur berat kopinya. Kopi Temanggung ikut dalam demo roasting yang berlokasi di Kopiku Indonesia.

Dalam class roasting ini banyak ketemu dengan orang-orang hebat, mulai dari penyuluh pertanian, teman-teman SCAI, orang orang yang produksi kopi bubuk. Dan tak lupa kami ucapkan banyak kepada Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada Kami untuk ikut kegiatan kelas roasting ini.

Senin, 09 November 2015

no image

Himpunan Tani Dan Kopi Temanggung

Hujan tidak menyurutkan semangat untuk bertemu, berdiskusi menyusun kekuatan untuk kemajuan bersama. Perjalanan menuju Desa Muncar dari Pringsurat, Candiroto, Bejen, Bulu tak tergoyahkan dengan gerimis, semangat bersama dan ingin tahu banyak tentang kopi ini yang mangantarkan petani dari Pringsurat menuju Muncar.

Sengaja pertemuan itu dipilih di Muncar Gemawang, karena ada petani dari wilayah tersebut yang dapat juara 2 dalam kontes kopi spesialty. Pengalaman berbagi bagaimana memilah kopi hingga mendapatkan juara bisa ditularkan dengan petani lainnya.

Kopi Temanggung dan himpunan tani merupakan satu kesatuan untuk mewujudkan mimpi berikutnya dalam hal meningkatkan ekonomi yang mandiri. Gagasan yang sangat ideal ini bukan persoalan gampang dan tidak cukup ketemu hanya sekali saja.

Pertemuan pertama tentan kopi Temanggung dan Himpunan tani masih berdiskusi konsep dan menyusun Anggaran Dasar. Pertemuan 30 November 2015 merupakan awal paparan konsep kemandirian secara berkelompok. Tentunya tidak cukup disitu masih banyak bertemu untuk membangun kesepahaman bersama tentang kekuatan ekonomi mandiri.

Jumat itu menjadi sejarah awal terbentuknya himpunan tani dan kekuatan ekonomi mandiri. Bertemu sesama petani dengan berbagi pengalaman tentang prosesing kopi. Sukarjan yang mendapat juara 2 dalam kontes spesialty kopi robusta, artinya Kopi Temanggung bisa bergandengan dengan kopi dari daerah lainnya.


Senin, 02 November 2015

Kopi Luwak Temanggung melanglang buana ke Taiwan dan Polandia

Kopi Luwak Temanggung melanglang buana ke Taiwan dan Polandia

Alhamdulillah, ucapan pertama yang keluar ketika mendapat kabar bahwa Kopi Luwak Roasted Bean dari Temanggung langsung diborong habis oleh tamu dari Taiwan dan Polandia, akhirnya Kopi Luwak Temanggung melanglang buana ke Taiwan dan Polandia.

Hal ini berawal dari acara Conference International di Jogjakarta, seorang rekan mengontak untuk minta disediakan sample aneka kopi dari Temanggung, lalu kami siapkan beberapa sample kopi temanggung yang kami punya seperti : Kopi Arabica Lamsi, Kopi Robusta, Kopi Lanang/Peaberry, Kopi Nongko/Excelsa dan Kopi Luwak, baik yang Roasted Bean maupun Kopi Bubuk.

Kopi Luwak yang dibayar dengan Uang Taiwan

Setelah sample dilihat, akhirnya pilihan jatuh pada Kopi Luwak Temanggung dan kami diminta menyiapkan sebanyak 5 Kg Kopi Luwak Roasted Bean, namun karena Stok kopi Luwak kami terbatas, kami hanya bisa memenuhi permintaan sebanyak 4 Kg Roasted bean dengan kemasan per 250 Gram.

Stok Kopi Luwak kami terbatas karena Kopi Luwaknya berasal dari Luwak liar bukan luwak yang dipelihara.

Syukurlah, 4 Kg langsung laris manis dibawa tamu dari Taiwan sebanyak 3 Kg dan Tamu dari Polandia sebanyak 1 Kg.

Semoga Tamu yang membawa Kopi Luwak Temanggung bisa puas dengan Kualitas Kopi Luwak Temanggung, dan melakukan pemesanan kembali.

Selamat menikmati Kopi Temanggung.