Tentang Kami

Tentang Kami

Sabtu, 26 Desember 2015

HIPMI Temanggung Gelar Festival Kopi Temanggung 2015

HIPMI Temanggung Gelar Festival Kopi Temanggung 2015

kopitemanggung.com, Temanggung -  HIPMI Temanggung Gelar Festival Kopi Temanggung 2015, berlokasi di Pendopo Pengayoman Kabupaten Temanggung.

Festival Kopi Temanggung 2015
Festival Kopi Temanggung 2015 merupakan gelaran pertama yang diikuti oleh 25 UMKM Pengolah kopi temanggung, dibuka secara resmi oleh Bupati Bambang Sukarno di Pendopo Pengayoman, Hari Jumat (25/12/2015)

Hendri Wicaksono selaku Ketua HIPMI Temanggung menyampaikan bahwa potensi kopi temanggung sangat luar biasa, terutama untuk Robusta dan Arabica.

"Selama ini sebagian kopi Temanggung sudah diekspor, namun potensi tersebut justru belum banyak dikenal oleh masyarakat Temanggung sendiri," katanya.



Hendri berharap dengan digelarnya Festival Kopi ini ingin mengangkat nama Kopi Temanggung agar nantinya menjadi produk unggulan dan menjadi oleh-oleh khas Temanggung.


Menurut Hendri banyak UMKM yang memproduksi kopi dengan merk dagang sendiri dan belum mengangkat nama Kopi Temanggung sendiri.


"Belum bisa seperti kopi Bali, meskipun menggunakan bermacam merek, mereka tetap menyebut kopi Bali baru ada nama merek di bawahnya. Kami inginnya seperti itu, orang ke sini mencari kopi Temanggung," katanya.

Target dari festival kopi temanggung 2015 ini adalah membuat "brand" kopi temanggung terangkat.


Festival kopi yang berlangsung pada 25-27 Desember 2015 tersebut bukan hanya memamerkan produk kopi, tetapi juga ada sarasehan, pelatihan bisnis online, pelatihan prosesing kopi, dan pameran foto.

Bambang Sukarno mengatakan Temanggung merupakan daerah penghasil kopi terbesar di Jawa Tengah.

"Melalui festival ini kami berharap nama kopi Temanggung semakin mendunia," katanya.(den)


Sumber : Antaranews.com

Rabu, 16 Desember 2015

Patung Gajah Dan Sigandul Kopi Luwak

Patung Gajah Dan Sigandul Kopi Luwak



Patung Gajah itu berdiri kokoh di paling depan halaman Sigandul Resto dan Coffee Shop. Sebuah Resto di dekat jembatan Sigandul Tlahap Kledung Temanggung Jawa Tengah."Gajah itu penolong, tajam indranya, kuat dan bersatu, itu filosofinya" jelas Ardhi pemilik resto dan coffee shop Sigandul.

Tidak hanya bisa menikmati enaknya kopi dan menu lainnya, namun pemandangan pegunungan lereng Sindoro bisa didapatkan. Gunung Sumbing dengan lereng desa disekitarnya bisa terlihat bagus bila cuaca cerah. Dinginnya udara akan semakin menambah nikmatnya secangkir kopi racikan Ardhi. 
 
Belum lama mengeluti tentang kopi hingga mendirikan coffee shop, tak lain alasannya ingin mempromosikan dan mengangkat potensi hasil perkebunan. Kopi luwak menjadi menu andalan di resto milik Ardhi. Kandang luwak tertata rapi di belakang coffee shop. 

Ardhi tidak pelit membagikan pengalaman tentang perkopiannya terlihat ketika ada tamu, Dia menceritakan semua proses dari awal hingga jadi secangkir kopi luwak. Aneka alat saji terlihat kopi mulai dari mesin espresso hingga alat manual. 

Ulasan panjang dari secangkir Kopi Temanggung sangat dikuasai oleh Ardhi sehingga tamunya bisa mendapatkan edukasi yang sempurna tentang kopi. Produk kopi darinya sudah sampai ke Singapura dan beberapa negara lainnya. 

Beberapa bangunan di resto dan coffee shop terlihat unik karena terbuat dari kayu dengan khas bangunan jawa. Ingin kenal kopi dan mengenalinya lebih dalam silakan datang dan nikmati kopi Sigandul, 






Selasa, 17 November 2015

Belajar Sangrai Kopi Dengan Manuel Diaz P

Belajar Sangrai Kopi Dengan Manuel Diaz P

Jakarta 2- 4 November 2015 merupakan suatu kehormatan bagi saya dan mas Ardhi Wiji Utomo, karena mendapat kepercayaan dari Kementerian Perindustrian untuk mengikuti kelas roasting kopi. Bukan sembarangan kelas roasting kali ini, karena narasumber yang datang Manuel Diaz P, ONA Consulting, Mexico.

Seorang yang ingin belajar atau ingin jadi roaster atau tukang sangrai kopi yang baik harus mengenal awal tentang kopi yaitu dari budidaya kopi. Mereka harus mengenali kopi ditanam dimana pada ketinggian berapa, dengan jenis kopi apa. Budidaya ini kita jadi paham tanaman pendamping kopi apa dan peneduh kopi apa.

Tentunya dengan mengenal semacam itu kita akan jadi tahu, ketika nanti diproses selanjutnya. Paska panen kopi atau proses kopi itu mulai dari alami, fermentasi dan honey,ini akan memunculkan aramo berbeda. Mungkin ini saya menyebutkan mengenal asal usul kopi dari situ kita akan kita mengenali karakter kopi.

Setelah kita mengenali karakter kopi, lalu profil apa yang akan kita keluarkan itu sudah bermain pada metode roasting/sangrai. Metode ini cepat,lambat, dan tengah itulah mempengaruhi dari munculnya aroma, taste,textur kopi. Semakin banyak berlatih jelas akan semakin paham mengenali karakter kopi.

Pelajaran kemarin tidak hanya teori, justru prakteknya banyak sekali. Karena setiap peserta yang dari beberapa wilayah Indonesia membawa kopi dari wilayahnya masing-masing tak kecuali kopi Temanggung. Kopi Temanggung yang dibawa untuk Mukidi arabika dan robusta, sedangkan Ardhi sang pemilik warung kopi sigandul luwak membawa kopi luwak arabika.

Sebelum praktek ada kunci atau intinya teknik apa yang digunakan dalam raosting berikutnya yaitu mengenal kadar air dan mengukur berat kopinya. Kopi Temanggung ikut dalam demo roasting yang berlokasi di Kopiku Indonesia.

Dalam class roasting ini banyak ketemu dengan orang-orang hebat, mulai dari penyuluh pertanian, teman-teman SCAI, orang orang yang produksi kopi bubuk. Dan tak lupa kami ucapkan banyak kepada Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada Kami untuk ikut kegiatan kelas roasting ini.

Senin, 09 November 2015

no image

Himpunan Tani Dan Kopi Temanggung

Hujan tidak menyurutkan semangat untuk bertemu, berdiskusi menyusun kekuatan untuk kemajuan bersama. Perjalanan menuju Desa Muncar dari Pringsurat, Candiroto, Bejen, Bulu tak tergoyahkan dengan gerimis, semangat bersama dan ingin tahu banyak tentang kopi ini yang mangantarkan petani dari Pringsurat menuju Muncar.

Sengaja pertemuan itu dipilih di Muncar Gemawang, karena ada petani dari wilayah tersebut yang dapat juara 2 dalam kontes kopi spesialty. Pengalaman berbagi bagaimana memilah kopi hingga mendapatkan juara bisa ditularkan dengan petani lainnya.

Kopi Temanggung dan himpunan tani merupakan satu kesatuan untuk mewujudkan mimpi berikutnya dalam hal meningkatkan ekonomi yang mandiri. Gagasan yang sangat ideal ini bukan persoalan gampang dan tidak cukup ketemu hanya sekali saja.

Pertemuan pertama tentan kopi Temanggung dan Himpunan tani masih berdiskusi konsep dan menyusun Anggaran Dasar. Pertemuan 30 November 2015 merupakan awal paparan konsep kemandirian secara berkelompok. Tentunya tidak cukup disitu masih banyak bertemu untuk membangun kesepahaman bersama tentang kekuatan ekonomi mandiri.

Jumat itu menjadi sejarah awal terbentuknya himpunan tani dan kekuatan ekonomi mandiri. Bertemu sesama petani dengan berbagi pengalaman tentang prosesing kopi. Sukarjan yang mendapat juara 2 dalam kontes spesialty kopi robusta, artinya Kopi Temanggung bisa bergandengan dengan kopi dari daerah lainnya.


Senin, 02 November 2015

Kopi Luwak Temanggung melanglang buana ke Taiwan dan Polandia

Kopi Luwak Temanggung melanglang buana ke Taiwan dan Polandia

Alhamdulillah, ucapan pertama yang keluar ketika mendapat kabar bahwa Kopi Luwak Roasted Bean dari Temanggung langsung diborong habis oleh tamu dari Taiwan dan Polandia, akhirnya Kopi Luwak Temanggung melanglang buana ke Taiwan dan Polandia.

Hal ini berawal dari acara Conference International di Jogjakarta, seorang rekan mengontak untuk minta disediakan sample aneka kopi dari Temanggung, lalu kami siapkan beberapa sample kopi temanggung yang kami punya seperti : Kopi Arabica Lamsi, Kopi Robusta, Kopi Lanang/Peaberry, Kopi Nongko/Excelsa dan Kopi Luwak, baik yang Roasted Bean maupun Kopi Bubuk.

Kopi Luwak yang dibayar dengan Uang Taiwan

Setelah sample dilihat, akhirnya pilihan jatuh pada Kopi Luwak Temanggung dan kami diminta menyiapkan sebanyak 5 Kg Kopi Luwak Roasted Bean, namun karena Stok kopi Luwak kami terbatas, kami hanya bisa memenuhi permintaan sebanyak 4 Kg Roasted bean dengan kemasan per 250 Gram.

Stok Kopi Luwak kami terbatas karena Kopi Luwaknya berasal dari Luwak liar bukan luwak yang dipelihara.

Syukurlah, 4 Kg langsung laris manis dibawa tamu dari Taiwan sebanyak 3 Kg dan Tamu dari Polandia sebanyak 1 Kg.

Semoga Tamu yang membawa Kopi Luwak Temanggung bisa puas dengan Kualitas Kopi Luwak Temanggung, dan melakukan pemesanan kembali.

Selamat menikmati Kopi Temanggung.

Jumat, 30 Oktober 2015

Kopi Ireng Temanggung

Kopi Ireng Temanggung

Kopi hitam atau kopi ireng itu brand yang punya Imam Satoto, alumnus agronomi dari Stemba ini belum lama memproduksi bubuk kopi. Memang belum besar, setelah banyak pengalaman dalam dunia penyajian kopi dengan mesin dan manual.


Kini Imam Satoto mulai memproduksi kopi bubuk dengan brand "KOPI IRENG" tak lain hanya untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang kopi yang baik. Imam begitu panggilan akrabnya memasarkan kopinya masih lewat teman-teman.

Jaringan teman yang banyak akan menambah jaringan marketnya. Imam ketika pergi ke Wonosobo dan Jogja selalu membawa kopi. Imam yang beralamat di Jubug Wanutengah tepatnya sebelah BRI unit Wanutengah, di rumahnya terlihat alat manual untuk sajikan kopi. Bagi yang ingin mencicip kopi ini bisa langsung pesan ke pemiliknya melalu sms ke 0877-1907-0156

Senin, 26 Oktober 2015

Kopi Mantep Robusta Temanggung Pak Besari

Kopi Mantep Robusta Temanggung Pak Besari

Sosoknya memang sudah tua, namun semangatnya muda bukan karena kopi lanang. Besari panggilnya seorang petani kopi dari Desa Prangkoan ini mempunyai mimpi untuk bisa meningkatkan kesejahteraan kelompoknya. KUB Ngudi Mulyo itulah kelompok yang diembannya.

Kopi Mantep itulah sebuah produk yang jadi andalannya. Bukan tidak ada cerita Dia memberi nama produknya, tapi itu mempunyai makna yang luar biasa. Keraguan menerima bantuan alat lengkap mulai dari huller pulper, pengering, alat sangrai, grinder sampai pada kemasan. Keraguan itu dijawabnya dengan banyak pertimbangan mulai dari banyak hal sehingga dia menjawabnya dengan mantap mau menerimanya.

Kemantapan menerima itu sehingga jadi brand KOPI MANTEP. Jenis robusta ini ikut mewarnai tentang produk olahan kopi temanggung. Besari dalam kontes kopi yang diadakan AEKI yang ke 7 masuk dalam 10 besar kopi robusta, ini membuktikan keseriusannya untuk memajukan perkopian Temanggung.

Dalam banyak hal kopi yang diproduksi Besari dengan kelompoknya ini selalu mengikuti acara yang diadakan Pemda Temanggung dalam acara pameran seperti Temanggung fair atau lainnya. Di kegiatan desa setempat kopi mantep juga ikut memeriah acara dengan icip gratis terlihat dalam lomba desa binaan. Besari terlihat menyajikan kopi dengan alat seadanya, "yang penting berani tampil, sehingga akan tahu kekurangannya,"katanya.

Kopi Mantep ini banyak yang mengakuinya mulai dari rasanya hingga aromanya. Mantap rasanya dan aromanya itulah kopi Temanggung. Beberapa pejabat diwilayah Kecamatan Bejen Temanggung sudah mengakui produk milik pak Besari ini, anda penasaran silakan order langsung ke 082136134085
Kopi Stlerep Purwosari Temanggung

Kopi Stlerep Purwosari Temanggung


Stlerep itu nama sebuah perbukitan di wilayah Temanggung tepatnya di Kecamatan Wonoboyo. Kopi Stlerep merk ini milik Supriyono, Gelangan Gunung Purwosari. Kopi Temanggung Stlerep ada arabika dan robusta, milik sendiri dan petani sekitar lereng Stlerep.
Supriyono menanam kopi sudah lama bahkan, ada kebunnya yang sudah 9 tahun tidak memakai pupuk kimia. Dia mengolah kopinya ada yang olah basah dan natural, proses sortasi manual tetap dilakukannya.

Olahan kopi jadi berupa bubuk arabika dan robusta, produk andalannya adalah kopi lanang. Tidak hanya itu Supriyono juga memproduksi kopi bubuk luwak. Kopi luwak ini dihasilkan dari luwak piaraan. Ketika penulis datang dirumahnya terlihat Supriyono sedang memandikan luwak kecilnya.

Masuk ruang tamu, terlihat biji - biji kopi yang sudah disortasi dan dikemas dalam plastik 1kg, hingga 5kg. Biji kopi mentah tersebut juga dijualnya ketika ada orang yang mau beli. Terlihat daftar harga kopi seduh per cup diatas meja, artinya orang datang kesitu minum dan membayarnya. Harga yang ditawarkan tidak mahal bagi kalangan penikmat kopi.

Bagi yang penasaran dengan produk dan mau menikmati silakan datang melihat indahnya pemandangan Desa Purwosari. Kopi Temanggung banyak cerita akan didapatkan dari Supriyono dan Stlerepnya.


Minggu, 25 Oktober 2015

Pemprosesan Kopi setelah Panen Kopi

Pemprosesan Kopi setelah Panen Kopi

Temanggung kota kecil dilereng G. Sumbing dan Sindoro banyak potensi perkebunan yang dikenal hingga sampai mancanegara. Tembakau Srinthil termahal mempunyai cerita istimewa, bagi petani Temanggung. Kopi Temanggung juga terkenal dalam beberapa kontes kopi selalu mendapatkan kejuaraan.

Cerita kopi tentunya harus mengenal tahapan menjadikan kopi baik. Salah satunya adalah paska panen kopi. Perlakuan usai panen adalah memprosesnya lebih lanjut. Banyak pelakuan dalam proses, proses alami atau natural proses, proses basah, dan dalam perkembangannya banyak proses lainnya.

Prosesing kopi ini mulai dari natural dan lainnya, akan berpengaruh di rasa kopi. Proses alami atau natural kopi dipetik merah, langsung dijemur dengan kulitnya. Proses natural ini keringnya lama karena masih ada kulit luarnya. 

Proses basah, kopi dipetik merah dan dikupas dengan alat huller untuk memisahkan kulit luar dan biji kopi yang masih ada kulit tanduknya. Prosesnya pengelupasan itu mengunakan air yang langsung ke mesin huller. Tahapan selanjutnya kopi difermentasi. Dalam fermentasi ada yang menggunakan air dan fermentasi kering tanpa air. 

Dua proses ini sudah banyak juga dilakukan petani kopi di Temanggung. Proses basah banyak dilakukan pada kopi arabika. Sedangkan robusta banyak dilakukan natural.

Kamis, 22 Oktober 2015

Robusta Dan Arabika Temanggung

Robusta Dan Arabika Temanggung

Kabupaten yang mempunyai dua gunung ini juga mempunyai potensi tentang kopi, tak lain itulah Temanggung. Robusta ada pada beberapa sentra mulai dari Kecamatan Pringsurat, Kranggan, Kaloran, Kandangan, Jumo, Gemawang, Candiroto, Bejen, Wonoboyo. Untuk Arabika terletak pada dataran tinggi Temanggung namun populasi tanaman tidak seperti robusta, masih banyak ditanam berdampingan dengan Tembakau. 

Menanam kopi arabika sudah banyak yang minat walaupun masih kecil, sebagai pembatas antar kebun satu dengan lainnya. Arabika tumbuh pada dataran 800 dpl keatas, bahkan didalam hutan lindung yang dikelola Perhutani sudah tanam arabika semua. Potensi didalam hutan itu sangat luar biasa dengan luasan kisaran 5000 ha, namun populasinya per ha paling 400 batang karena berpaduan dengan tanaman milik Perhutani. Potensi ini jadi luar biasa ketika nanti dikelola dengan sebaik-baiknya. 

Bahkan kini Arabika Temanggung sudah muncul tetang IG yaitu indikasi geografis tentang kopinya. IG ini menceritakan asal usul arabika dari wilayahnya, dalam buku IG itu juga ada score kopi dari wilayah desa lereng Sumbing dan Sindoro. 

Robusta ada informasi IG nya dalam proses, namun kopinya sudah luar biasa potensinya. Kebanyakan Robusta Temanggung dibawa 800dpl. Baik arabika dan robusta Temanggung sudah memilik nama dalam dunia perkopian, karena sudah dalam juara dalam kontes-kontes kopi spesialti, artinya Temanggung kopinya juga dapat pengakuan dari dalam negeri maupun luar negeri. 

Rabu, 21 Oktober 2015

Kopi Robusta Temanggung Juara Kontes Kopi Nasional

Kopi Robusta Temanggung Juara Kontes Kopi Nasional

Muncar itu nama sebuah Desa di Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung Jawa tengah. Desa pojok ini menyimpan banyak potensi alam,mulai dari curug sebagai wisata hingga Kopi Robustanya. Kopi lawewenang begitu Sukarjan menyebut tentang kopi dari hasil kebun kopi robustanya.  Nama ini dikaitkan dengan adanya curug lawe, sebuah pontensi curug luar biasa.

Kali ini Sukarjan mengikuti kontes kopi spesialti ke 7 yang diadakan oleh AEKI yang finalnya di Banyuwangi Jawa Timur. Beberapa petani yang masuk 20 besar, dari Temanggung Irwan s, Bagus, Besari dan Sukarjan. Dari 76 sempel kopi arabika dan 61 robusta, dan seleksi 10 besar Temanggung gagal satu, artinya 3 orang masuk 10 besar Irwan, Sukarjan dan Besari.

Seleksi yang ketat tetap membuahkan hasil ternyata Temanggung masuk juara 2, kopi robusta dari Muncar Gemawang Temanggung. Kopi yang dibawa oleh Sukarjan ini diberi nama ROBUSTA LAWE WENANG.



Selasa, 13 Oktober 2015

Selamat Datang di Himpunan Tani Kopi Temanggung

Selamat Datang di Himpunan Tani Kopi Temanggung

Web ini akan didedikasikan untuk berbagi berbagai Catatan tentang Petani Mandiri di Temanggung, terutama untuk Petani Kopi Temanggung.



Salam Petani Mandiri!